Sesungguhnya Permaisuri Asiah sanggup mengorbankan istana Firaun yang tersergam indah semata-mata mempertahankan akidahnya dan keesaan ALLAH swt...
Lalu disaat beliau bakal dihukum mati, istana Firaun yang indah bukan lagi nikmat dimatanya sebaliknya Permaisuri Asiah menadah tangan lalu berdoa semoga ALLAH membinakan istana yang indah buatnya di syurga!
Aku bukanlah seorang gadis yang CEREWET dalam memilih PASANGAN HIDUP...
siapalah diriku ini untuk MEMILIH berlian sedangkan aku hanya SEBUTIR PASIR yang wujud di mana-mana...
tetapi aku juga punyai KEINGINAN seperti gadis lain, DILAMAR lelaki yang bakal dinobat sebagai AHLI SYURGA, memimpinku ke arah tuju yang satu...
bukan rupa yang ku impikan, bukan harta yang ku inginkan...
tetapi sandaran AGAMA yang ada dalam dirimu yang ku PERLUKAN...
aku akan berasa amat BERTUAH andai dapat menjadi tiang seri ataupun sandaran PERJUANGANMU...
Andainya kamu adalah JODOHKU yang tertulis di Luh Mahfuz, Allah pasti mencampakkan rasa KASIH di dalam hatiku, jua hatimu kali pertama kita BERPANDANGAN kelak...
BAHAGIA itu pasti menjadi MILIK kita, itu janji Allah...
aku SAYANG kamu kerana Allah...
"Ya Allah, I ask you to help me Love You until I cannot stop thinking of You..."
Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu...
Itu janji Allah...
Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang Halal,
selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu kerana kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu...
Jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan...
Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak!
Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH...
Biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...
Kerana aku ingin kita akan disatukan di dunia dan akhirat...
Andai kau ditakdirkan untuk menjadi ayah buat anakku
Jadilah ayah yang bisa mendidik anak kita
Agar mereka nanti menjadi anak kebanggaan buat kita di dunia dan akhirat
Iaitu anak yang soleh dan solehah
Yang bisa menjunjung tinggi Agama Allah...
Andai engkau ditakdirkan untukku
Ku harap kau bisa menjadi imam buatku dan anakku
Kau bisa menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga kita
Kau bisa mencintai aku apa adanya
Dan bisa menyikapi kekuranganku dengan penuh kebijaksanaan
Dan andai aku salah
Tegurlah aku dengan kata-katamu yang penuh dengan kelembutan dan kebijaksanaan...
Andai aku lupa
Ingatkanlah aku dengan penuh kasih sayang
Agar nanti kau tetap menjadi suri tauladan bagiku dan anak kita...
Kerana....
Aku hanya mengharapkan imam yang baik dalam rumah tanggaku
Yang bisa selalu membawa aku ke jalan yang diredhaiNya
Jalan yang menuju syurgaNya bersama dirimu...
"Ya Allah, seandainya telah Engkau takdirkan...dia milikku dan tercipta untukku, satukanlah hati kami serta titipkanlah kebahagiaan buat kami Ya Allah... Seandainya dia bukan milikku, damaikanlah hatiku dengan segala ketetapan dan ketentuanMu... Sesungguhnya, Engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik buatku...amin Ya Rabbal a'lamin..."
Layakkah kita mencintai manusia lain??
Hmm...bagi aku sudah tentu kita layak untuk mencintai sesama manusia. Namun yang menjadi salahnya ialah apabila kita terlalu taksub mencintai seseorang sedangkan kita harus sedar yang perasaan suka,kasih dan sayang haruslah diungkapkan kepada yang berHAK.
CINTA MANUSIA HARUS KEPADA...
ALLAH YANG MAHA ESA
"Tidak akan ada di dalam hati cinta kepada ALLAH sekiranya dalam hati sudah terlebih dahulu ada cinta kepada manusia"
Cinta dalam hati manusia seharusnya ditujukan khusus dan suci untuk mencintai ALLAH YANG MAHA ESA. Bukan setakat dengan perkataan yang mengakui cinta kepada ALLAH namun haruslah dizahirkan dengan perbuatan. Kita seharusnya mencintai ALLAH dengan sepenuh hati kerana kecintaan ALLAH kepada hambanya begitu besar sehingga tidak mampu ditandingi oleh cinta sesama MANUSIA.
AGAMA
Cinta manusia juga haruslah diserahkan kepada agama. Jika kita cinta akan agama sudah tentu semua perkara yang kita lakukan tidak terpesong dari jalannya. Mencintai agama membuatkan kita sentiasa patuh dengan perintah ALLAH dan hukum syarak.
Mencintai agama juga membuatkan kita punyai rasa jihad FISABILILLAH dan juga melaksanakan Amar Makruf Nahi Mungkar. Siapa lagi yang akan melaksanakan tanggungjawab dalam mentarbiyahkan masyarakat jika bukan kita yang bergelar khalifah di muka bumi.
IBU BAPA DAN KELUARGA
Tidak terbalas jasa mereka kepada kita. Cinta kita haruslah ditujukan kepada mereka. Kita dilahirkan atas dasar CINTA, dibesarkan juga kerana CINTA, dididik juga atas dasar CINTA, dikasihi juga adalah kerana CINTA.
Disebabkan oleh rasa cinta yang mendalam, insan yang bergelar IBU sanggup menelan pahit dan kesakitan semata-mata umtuk melihat zuriat yang dikandungnya selam 9 bulan 10 hari. Disebabkan cinta, Si Ayah sanggup membanting tulang bagi melihat Si Anak memperoleh kesempurnaan dalam kehidupannya. Seharusnya mereka punyai hak merasa nikmat cinta dari kita pula.
PASANGAN
Namun, tidak dinafikan manusia akan punyai rasa tertarik kepada pasangan yang berlainan jantina dengan dirinya. Namun harus diakui kita masih punyai jarak yang membataskannya. Jika benar perasaan cinta, kasih , dan sayang itu suci seharusnya perasaan ini hadir disebabkan CINTA YANG MAHA ESA.
Jika benar cinta itu suci tujukanlah hanya kepada yang berHAK. Maka, jika punyai pasangan, segeralah berkahwin kerana itulah tanda CINTA dan bukannya dengan berduaan,berpegangan tanpa ikatan yang sah.
Ya Allah aku dambakan dia
Izinkan aku menjaganya
Tapi bagaimana harus aku khabarkan
Aku inginkan syariat
Mencintai dia, menyayangi dia
Sesudah mempunyai ikatan yang utuh
Ya Allah peliharakan aku
Daripada hasutan nafsu syaitan
Yang akan mungkin mencemarkan kasihku ini
Limpahkan aku dengan kasih sayang-Mu
Agar aku sentiasa berada dalam lindungan-Mu
Ya Allah perkenankan doaku
Sempurnakan imanku dengan sebuah ikatan
Ikatan yang Engkau berkati
Yang bisa menjadi penyambung
Bertambahnya umat Muhammad
Kenapa hati tak tenang?? Mak aku selalu pesan, kalau hati tak tenang, hmm sebab teringatkan someone,maybe! So, banyakkan berzikir… banyakkan membaca al-quran, dekatkan diri pada Allah~ lega rasanya hati ni bila mak memahami keadaanku dan selalu memberi semangat pada diriku..Sayang mak!! yelaa, ibu mana yang boleh tengok anak2nya dibelenggu dengan masalah, apatah lagi dengan masalah dunia… dunia hanya persinggahan, dipenuhi dengan kepalsuan dari segi kenikmatan yang hanya seketika cuma…
Oklah, malas nak cerita panjang2, aku cuma nak share sedikit mutiara kata untuk dijadikan sebagai renungan bersama… kita sebagai hambaNya, takkan lepas dari di uji… Namun, sebesar mana ujian yang diberikan kepada kita, THINK POSITIVE!!! Apa yang berlaku pasti ada hikmahnya ok!!
“Jangan sesali apa yang sudah pergi. Jangan tangisi apa yang sudah tiada. Tetapi bangkitlah dan bina kembali apa yang telah hilang dan pergi.”
“Kita sering nampak derita hari ini, tapi kita jarang ingat kebahagiaan untuk esok hari, jadi belajarlah untuk menghargai apa yang kita miliki hari ini, kerana kita takkkan dapat mencapai penghargaan untuk esoknya jika semuanya telah tiada.”
“Masa lalu adalah seperti melihat dari tingkap kaca yang berdebu, segalanya nampak senyap dan tidak pasti.”
“Dalam hidup, seringkali kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahawa apa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.”
“Seandainya kita tidak mampu untuk mengutuskan secebis kesenangan kepada orang lain, berusahalah supaya kita tidak mengirimkan walau sezarah kesusahan kepada orang lain.”
“Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi seringkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.”
“Masa depan yang cerah berdasarkan masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik sehinggakan kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.”
“Janganlah berputus asa, tetapi sekiranya kamu berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.”
“Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui yang jauh lebih indah.”
“Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tak mampu menemukan jalan keluar.”
“Kemaafan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita. Tetapi hanya dengan memberi kemaafan sajalah kita akan dapat mengubati hati yang telah terluka.”
Moga kita lebih tabah dalam menempuhi hari2 mendatang!! Come on anis!! Be strong!! =) Laa Tahzan!! Innallah ha ma’ana!!
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata
dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah
yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata
Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan,berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji
kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."